Pilih Infinix Hot 9 atau Infinix Note 7 Lite?

Pilih Infinix Hot 9 atau Infinix Note 7 Lite
1/5 - (1 vote)

Pilih Infinix hot 9 atau infinix note 7 Lite – Pada artikel kali ini, admin ulasmedia akan membahas 2 smartphone yang mempunyai desain mirip-mirip harganya tidak berbeda jauh, dan yang lebih membingungkan lagi keduanya dari brand yang sama.  Well, ini dia Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite. Ya, setelah mencoba keduanya sekitar 1 mingguan saya menemukan beberapa perbedaan yang mungkin membuat kamu jadi lebih mantap untuk memilih yang mana antara keduanya.  Nah, daripada semakin penasaran ini dia artikel perbandingan Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite.

PERFORMA DESAIN

Jika sekilas melihat desainnya, 2 smartphone ini sebenarnya sudah cukup kekinian pilihan warnanya sendiri cukup mentereng dan gonjreng yang satu warna violet dan satu lagi warna green. Ditambah lagi bodinya sendiri yang sudah glossy atau ala-ala kaca ya, meskipun secara material, ini masih plastik.  Tapi sekilas, desain keduanya itu nyaris tidak bisa dibedakan.  Saat awal-awal pakai saja, saya masih sering tertukar-tukar mana Hot 9 dan mana Note 7 Lite apalagi layarnya yang sama persis mulai dari ukuran layarnya yang sama-sama 6.6″ resolusi layarnya yang HD+, panel layarnya yang IPS LCD dan desain layarnya yang sama-sama pakai tompel atau bahasa kerennya adalah Punch Hole Display.

Nah, perbedaan yang cukup mencolok dari desainnya itu ada di motif bodinya di mana Hot 9 ini kelihatan lebih pamerable karena mempunyai motif pada bodinya dan hal tersebut membuat Hot 9 ini kelihatan lebih mewah dibandingkan Note 7 Lite yang bodi glossy-nya cenderung polos alias tidak ada motif sama sekali. Agak aneh sih, kenapa harga yang lebih murah malah diberikan desain yang lebih mewah. Posisi fingerprint scanner-nya juga berbeda. Pada Hot 9 ini, posisinya lebih mainstream yaitu di belakang. Sementara pada Note 7 Lite sudah menyatu dengan tombol power alias ada di samping. Jika ditanya lebih nyaman yang mana? Lagi-lagi, tergantung dengan selera dan kebiasaan masing-masing. Jujur saja sih, saya lebih terbiasa memakai fingerprint scanner di belakang tapi setelah mencoba unlock smartphone yang fingerprint scanner-nya ada di samping seperti Note 7 Lite ini, entah kenapa jempol itu terasa klop saja dengan tombol power mengingat posisinya yang pas ketika kita sedang memegang smartphone. Tapi ada catatan kecil soal fingerprint scanner di Note 7 Lite ini.

Jadi, saat membuka kamera, tombol fingerprint scanner ini akan berubah fungsi menjadi tombol shutter jadi, kalau tidak tahu itu, atau tidak sengaja memencet tombolnya maka akan langsung jepret sana-sini. Jika tidak nyaman dengan fitur ini, kamu bisa matikan kok di Pengaturan. 2 smartphone Infinix ini memang cukup menggiurkan ya karena dengan harga budjet, sudah diberikan penyimpanan internal yang luber-luber sampai 128GB dan kalau masih belum puas, masih ada slot microSD pada triple-slot SIM-nya.  RAM-nya juga sudah sama-sama lega di 4GB jadi, install banyak aplikasi sekarang sudah tidak menjadi masalah dan tidak perlu galau-galau lagi memorinya cepat habis.

PERFORMA CHIPSET

Nah, dengan harga yang sedikit mahal, Note 7 Lite itu mempunyai sesuatu yang “lebih” dibandingkan dengan Hot 9 meskipun RAM dan ROM keduanya sama yaitu di dapur pacu atau chipset-nya yang sudah pakai Helio P22. Nah, chipset yang sering kalian anggap chipset ‘kentang’ ini tentunya masih lebih kencang dibandingkan Helio A25 yang ada di Infinix Hot 9 hal ini karena meskipun sama-sama ada 8-Core tapi Helio seri-P itu kelasnya masih di atas Helio seri-A.  Perbedaan yang cukup mencolok itu sebenarnya ada di clockspeed-nya ya di mana Helio P22 ini bisa diajak ngebut sampai 2 GHz sementara Helio A25 itu bisa dibilang versi underclock-nya Helio P22 ini karena clockspeed-nya itu maksimal di 1.8 GHz.  Nah, kalau diibaratkan seperti chipset Qualcomm ini seperti antara Snapdragon 625 dengan Snapdragon 450 kira-kira.  Tapi sebenarnya kalau sudah dipakai dan dites performanya untuk mengerjakan banyak hal mulai dari yang sederhana seperti bermain sosmed, browsing streaming sampai yang berat-berat seperti bermain game sebenarnya performa kedua smartphone ini tidak jauh berbeda.

Baca Juga >>  Perbandingan Realme X3 SuperZoom, Realme X2 Pro dan Realme X50 Pro Player

Buka-tutup aplikasi, pindah-pindah antar aplikasi performanya masih cukup smooth untuk ukuran smartphone budjet mungkin terbantu dengan RAM-nya yang sudah LPDDR4X tapi, RAM seperti ini pun sebenarnya cukup gesit saat multitasking saja tapi kalau dipakai untuk bermain game entah RAM-nya 4GB atau lebih, selama chipset-nya itu masih se-level Helio P22 atau mungkin di bawahnya yaa bermain game-nya akan masih terasa kurang greget sih. Bermain game PUBG Mobile contohnya, di sini saya cuma dapat setting grafis underdog alias Smooth-Medium dan berjalan di 30fps. Ya, sebenarnya masih cukup nyaman saja, selama kamu tidak terlalu mengeluhkan kualitas grafis yang rendah dan masih terasa ada lag pada beberapa scene. Dengan grafis yang sama-sama berkualitas rendah sepertinya lebih asyik kalau main CoD Mobile ya di sini ini karena grafisnya itu masih kelihatan enak dilihat efek patah-patahnya juga lebih minimalis dibandingkan pada PUBG Mobile. Nah, untuk memaksimalkan bermain game, di sini saya menyarankan untuk mengaktifkan Game Mode yang akan secara otomatis membersihkan RAM setiap kita mau bermain game.

Jadi, hardware-nya di sini memang fokus untuk menjalankan game saja. Game Mode ini juga ada Magic Button, yang membuat pengalaman gaming pada 2 smartphone Infinix ini naik kelas.  Jadi, Magic Button ini bisa mengubah fungsi tombol volume menjadi shortcut tertentu di dalam game. Pada game shooter seperti ini sih sangat terpakai ya baik itu untuk menembak atau membidik musuh. Fungsinya seperti tombol L1 atau Air Trigger-nya ROG Phone dan smartphone gaming kebanyakan. Nah, detail kecil seperti ini nih yang tidak kelihatan kalau belum pernah dicoba, tapi menjadi nilai plus yang sepertinya tidak dimiliki oleh para pesaingnya.

PERFORMA KAMERA

Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite ini sama-sama punya 4 kamera belakang yang lagi-lagi, posisi dan desainnya juga sama. 4 kamera di sini itu sebenarnya tidak benar-benar ada 4 ya.  Sebenarnya kalau dilihat fungsinya itu cuma ada 2 yaitu kamera utama dan kamera Super Macro sedangkan sisanya itu adalah kamera pembantu saja seperti misal Depth Sensor dan Lowlight Sensor. Nah, dari 4 kamera belakang ini, yang membedakan keduanya itu ada di resolusi kamera utamanya di mana Note 7 Lite yang dibanderol lebih mahal itu sudah dibekali dengan kamera 48MP ya, sama seperti di Infinix Note 7. Sementara di Hot 9 ini cuma 16MP.  Sama seperti smartphone dengan resolusi kamera besar kebanyakan 48MP di sini itu adalah hasil piksel binding dari resolusi kamera aslinya yang cuma 12MP.  Toh kalau dilihat di website-nya, Helio P22 ini memang cuma support kamera dengan resolusi maksimal 21MP. Nah, seberapa jauh perbedaan keduanya? Di sini saya lebih melihat kalau hasil foto dari kamera Hot 9 ini cenderung lebih pucat, jika dibandingkan dengan Note 7 Lite yang lebih gonjreng tidak cuma menang gonjreng saja sih karena bisa mengambil foto dengan resolusi yang super duper besar hasil foto dari kamera 48MP di Note 7 Lite ini masih kelihatan cukup detail ketika harus diperbesar.

Baca Juga >>  Daftar Harga HP Android 3 Jutaan Layak Dibeli Di Pertengahan Tahun 2020

Memang sih, tidak semua orang butuh kamera dengan resolusi besar karena pasti akan memakan memori yang tidak sedikit tapi lebih leluasa untuk di-crop dengan detail yang masih terjaga itu jelas menjadi poin plus. Daripada diberikan kamera Super Macro, sepertinya akan lebih menarik dan mantap kalau 2 smartphone Infinix ini dibekali kamera Ultra-Wide Angle. Hal ini karena, bagaimana ya kamera Super Macro di sini itu terasa kurang optimal. Terasa masih kurang dekat saja kalau harus disebut kamera Macro karena jarak optimal mengambil foto memakai kamera 2MP ini masih di kisaran 4-5 cm kalah dekat dengan kamera Macro smartphone lain yang rata-rata main di jarak 2-3 cm. Untuk foto-foto lowlight, sayangnya kedua smartphone Infinix ini tidak dibekali Mode Malam seperti di Infinix Note 7 jadi ya, terasa kurang greget saja foto-foto di kondisi cahaya yang payah. Tapi ada yang menarik nih, jika dibandingkan hasil foto dari kamera Note 7 Lite, itu cenderung kelihatan lebih terang daripada Infinix Hot 9 mulai dari kondisi yang remang-remang sampai gelap total kamera Note 7 Lite ini selalu menang terang. Aneh sih, padahal bukaan lensa keduanya itu seimbang di f/1.8 ukuran sensornya juga seharusnya tidak jauh berbeda.

Nah, ini nih yang membuat saya penasaran. Saya lalu coba cek detail fotonya masing-masing. Ternyata, ISO di Hot 9 ini cuma maksimal di 4800 sementara kamera Note 7 Lite di kondisi yang super ekstrim gelapnya itu punya ISO sampai 9500.  Well, jadi di sini menang terang karena kamera Note 7 Lite cenderung memakai ISO yang lebih tinggi. Ya, tetap saja sih, detail dan warnanya akan berantakan kalau cuma mengandalkan menaikkan ISO di kondisi lowlight.  Untuk selfie, kamera depan kedua smartphone ini cukup seimbang, karena punya resolusi yang sama, yaitu 8MP.  Tapi, lagi-lagi punya tone warna yang berbeda.  Kamera depan Note 7 Lite ini masih dengan warna gonjreng yang khas.  Jadi, warna kulit wajah kelihatan lebih kuat padahal hasil selfie dari kamera depan Hot 9 ini menurut saya punya warna yang cenderung lebih natural loh.  Tapi ya, lagi-lagi ini masalah selera saja sih.  Oke, sekarang saya sedang menguji kamera video Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite di mana keduanya sama-sama bisa merekam video dengan resolusi maksimal Full HD di 30fps.

Tapi tidak seperti Infinix Note 7, kedua smartphone ini tidak dibekali fitur stabilizer, jadi ya harap maklum dengan harga yang kisaran Rp 1-2 jutaan hasil video-nya masih kurang stabil seperti ini apalagi kalau dipakai sambil berjalan. Sekilas tidak begitu kelihatan perbedaannya ya tapi coba perhatikan kamera video Infinix Note 7 Lite ini kelihatan agak kontras, benar tidak? Warnanya itu cenderung lebih kuat dibandingkan Hot 9. Warna daun juga kelihatan lebih hijau sementara di Hot 9 ini, karakternya seperti kamera fotonya agak pucat. Nah, kalau ini adalah hasil perekaman dari kamera depannya. Jika dilihat-lihat sih, hasil video dari kamera Infinix Note 7 Lite ini warnanya lagi-lagi lebih kuat ya entah itu kamera belakang maupun kamera depan masih lebih kuat dibandingkan dengan Hot 9 yang cenderung kelihatan lebih pucat tapi untuk background sih kurang lebih sama ya. Ini lumayan stabil sih untuk kamera depannya ketimbang kamera belakangnya. Kalau kamu lebih pilih yang mana? Oke, jadi itu saja perbedaan Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite. Selain itu semua, apa yang ada di Hot 9 juga ada di Note 7 Lite seperti software-nya yang sudah memakai XOS versi terbaru yang berbasis Android 10 di mana sekarang kamu sudah bisa pakai Dark Mode atau tampilan Mode Gelap di smartphone Infinix. Tidak cuma itu saja sih, di sini kamu juga bisa pakai navigasi full gesture ya supaya feel fullscreen-nya lebih dapat dan lebih mudah saja untuk dioperasikan dengan 1 tangan.

Baca Juga >>  Realme 6i Resmi dijual Murah di Indonesia, Memiliki Spesifikasi Mumpuni

PERFORMA BATERAI

Punya baterai yang kapasitasnya sama-sama 5000 mAh membuat kedua smartphone ini menjadi andalan terutama pada kondisi sekarang ini yang harus di rumah saja. Dipakai bermain sosmed, mengerjakan pekerjaan WFH bermain game sampai marathon serial drama korea 2 smartphone Infinix ini bisa disiksa dari bangun tidur sampai bangun tidur keesokan harinya. Nah, bisa kamu lihat sendiri di info penggunaan baterai ini. Keduanya saya siksa dengan perlakuan yang kurang lebih sama.  Sudah dipakai untuk bermain game yang lumayan buat tangan hangat pun tetap masih bisa streaming serial sampai 5 jam non-stop. Tapi, karena chipset Hot 9 ini tidak lebih haus daya dari saudaranya baterai 5000 mAh di smartphone ini punya daya tahan yang lebih lama. Ya, screen on time-nya itu sampai 14 jam ini gokil sih! Tapi karena charger-nya itu cuma 10W isi ulang baterai 5000 mAh di sini lumayan PR sih. Dari 10% sampai terisi setengahnya, butuh waktu sekitar 1 jam lewat sedikit. Setelah 2 jam pengisian, baterai-nya itu terisi sekitar 76%-77%. Untuk bisa sampai benar-benar penuh di angka 100% butuh waktu sekitar 3 jam lewat sedikit. Ya, pengisian daya sampai 3 jam itu sekarang sudah dianggap sangat lama mengingat rata-rata smartphone sekarang sudah punya fitur fast charging tapi ya, kembali lagi ke durabilitas baterai 5000 mAh itu sendiri. Lagipula saya pakai smartphone Infinix ini tidak pernah di tengah hari butuh pengisian daya, artinya, saya bisa pakai seharian penuh dan biasanya saya isi ulang daya itu saat mau tidur dan kamu tidak perlu khawatir karena dari software Infinix itu dia akan memutus dayanya ketika baterai sudah terisi di 100%

KESIMPULAN

Oke, jadi kesimpulannya, mana nih yang lebih cocok untuk kamu? Infinix Hot 9 atau Infinix Note 7 Lite? Jika kamu mencari smartphone budjet yang resolusi kameranya super duper besar sampai 48MP, lalu dipakai foto-foto malam hari bisa kelihatan lebih terang dan kamu lebih nyaman saja unlock smartphone dengan fingerprint scanner di samping atau di tombol power maka Infinix Note 7 Lite ini kelihatan lebih menggiurkan ya. Tapi tetap saja, kamu harus menambah beberapa ratus ribu lagi yang harganya sekarang juga sudah mendekati angka Rp 2 juta sih. Tapi kalau kamu mencari smartphone budjet yang penting RAM dan ROM sudah lega kemudian performanya sudah sangat cukup lah untuk sekedar main sosmed, browsing, streaming, chatting sampai main game-game ringan dan kamu juga tidak terlalu butuh dengan kamera 48MP menurut saya sih Hot 9 ini sudah lebih dari cukup toh, baterai-nya juga sama-sama badak yang bisa menemani kamu menonton drama korea seharian tanpa harus bolak balik mencari charger. Ya, segitu saja dulu artikel perbandingan Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite dari ulasmedia.com.

You May Also Like

About the Author: naila

Memasak, belajar dan membaca. Just ordinary people. Having fun with learning by doing :)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *